Rabu, 08 Juni 2016

KONSELING KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL



KONSELING  KETIDAKNYAMANAN  IBU HAMIL


A.     TUJUAN  PEMBELAJARAN
1.      Agar ibu dapat memahami penyebab ketidaknyamanan yang terjadi pada saat kehamilan.
2.      Memahami cara meringankan ketidaknyamanan pada masa kehamilan
3.      Memahami tanda bahaya yang menyertai ketidaknyamanan pada masa kehamilan.
B.     DASAR TEORI
Selama hamil dan saat kunjungan antenatal , ibu mungkin sering mengeluh bahwa ia mengalami ketidaknyamanan . Umumnya ketidaknyamanan ini bersifat normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi  selama kehamilan, meskipun tidak mengancam keselamatan jiwa tapi akan menyulitkan bagi ibu.
Ketidaknyamanan yang sering terjadi ini dapat dikelompokkan menurut trimesternya  dan tidak semua ibu hamil  akan mengalami ketidaknyamanan ini. Selama ANC ibu hamil harus diberikan  pemahaman  yang tepat sehingga  ibu tidak merasa khawatir akan kondisinya.Kita sebagai bidan harus mampu  melakukan konseling tentang ketidaknyamanan ini pada setiap Ibu hamil  dengan tujuan :
a)      Agar ibu dapat membedakan  keluhan yang bersifat normal  dan tidak normal sepanjang masa kehamilan.
Dapat melakukan upaya ringan untuk mengatasi rasa ketidaknyamanann akibatDkehamilan.
b)      Dapat mencegah terjadinya keterlambatan pertolongan  kegawatdaruratan.

C.     ADA BEBERAPA KETIDAKNYAMANAN YANG UMUM DALAM MASA KEHAMILAN DAN PENYEBAB,BESERTA CARA MERINGANKANNYA.
1.      Cloasma gravidarum ( topeng kehamilan ), waktu terjadinya pada  trimester II.
Ø Penyebabnya : Kecenderungan peningkatan hormone estrogen dan mungkin progesteron yang merangsang melanogenik.
Ø  Cara meringankan  : Hindari sinar matahari berlebihan, gunakan bahan pelindung yan non alergis, dan hindari penggunaan hodroquinon.
2.      Diarhea, Waktu terjadinya pada trimester I, II, dan III.
Ø  Penyebabnya : Dapat disebabkan oleh hormone dan juga dapat disebabkan oleh makanan atau efek samping dari infeksi virus penyebeb diare.
Ø  Cara meringankannya : Cairan pengganti dehidrasi oral ( oralit ) ,hindari makanan berserat tinggi ( sereal kasar ) , Hindari intervensi obat-obatan, dan juga hindari penggunaan kaopectate.
Ø  Tanda Bahaya : Belum ditemukan.
3.      Edema dependen : Terjadi pada trimester II dan III.
Ø  Penyebabnya : Peningkatan kadar sodium karena pengaruh hormonal, Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah, Peningkatan permiabilitas kapiler dan tekanan dari pembesaran uterus  pada vena pelvic sasat duduk atau pada vena cava inferior  saat berbaring.
Ø  Cara meringankannya : Hindari posisi terlentang, hindari posisi berdiri untuk waktu yang lama , istrahat dengan berbaring kekiri dan kaki agak ditinggikan,  angkat kaki saat duduk atau istirahat, hindari penggunaan kaos kaki  ketat. Dan lakukan  senam secara teratur.
Ø  Tanda Bahaya : Jika muncul pada muka dan tangan ( pre-eklamsia ),  jika disertai dengan gejala atau anemia atau protein urin dan hipertensi,  terjadi tanda varieses dan tromboembolic.
4.      Nocturia ( sering BAK ) : Waktu terjadinya pada trimester I dan II.
Ø  Penyebabnya : Tekanan utrerus pada kandung kemih, Nocturia akibat ekskresi sodium yang meningklat  bersamaan terjadinya pengeluaran air, Air dan sodium tertahan didalam tungkai bawah saat siang hari karena stasis vena, pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat berakibat  pada peningkatan dalam jumlah output air seni.
Ø  Cara meringankannya : Kosongkan saat ada dorongan  ingin BAK, Perbanyak  minum pada siang hari, Kurangi minum bahan yang mengandung diuretic alamiah,teh, kopi, dan minuma bersoda,, POsisi berbaring kekiri dengan kaki ditinggikan pada malam hari untuk meningkatkan dieresis.
Ø  Tanda Bahaya : Disuri , Oligori,Asimptomatic bakteri pada kehamilan, ISK ( Infeksi saluran kemih )
5.      Linea dan striae gravidarum : terjadi pada trimester II.
Ø  Penyebabnya: Terjadi karena arteriole tengah yang terbuka yang datar atau sedikit  meningkat dengan radiasi  cabang kapiler yang menyebar , paling jelas didaerah kulit yang dialiri darah daroi vena cava superior ( sekitar mata dan leher
)
Ø  Cara meringankannya : Gunakan pakaian yang menopang abdomen , cukupi kebutuhan akan konsumsi air putih , jaga kondisi kenaikan berat badan ibu hamil, jangan menggaruk kulit yang gatal bagian-bagian abdomen dan gunakan antipruritic/ emollient jika ada indikasinya.
Ø  Tanda bahaya : Belum ditemukan.
6.      Mual muntah: terjadi pada trimester I.
Ø  Penyebabnya : Adanya peningkatan kadar Hormon ( HCG,estrogen dan progestero), relaksasi dari otot-otot halus, Metabolik perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan keletihan.
Ø  Cara meringankannya : Hindari baud an faktor pencetusnya, Makan biscuit kering atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur dipagi hari, Makan sedikit tapi sering, duduk tegak setiap kali selesai makan, hindari makana yang berminyak dan berbumbu yang merangsang, bangun dari tidur secara perlahan  ,dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba, istirahat szesuai kebutuhan denag kaki dan kepala  ditinggikan dan hirup udara segar..Ini juga bisa diringankkan dengan obat-obatan seperti suplementasi Vitamin B6, Antihistamine : dimenhydrinat.
Ø  Tanda bahaya : Pertambahan BB yang memadai,  kehilangan BB, Tanda-tanda kurang gizi ( malnutrisi ),  hiperemesis gravidarum ( mual muntah berkebihan ), Dehidrasi kesetimbangan elektrolit, dan yang paling penting pastikan tidak ada Apendicitis, Chocystitis,dan Pancreatitis.
7.      aKeputihan : Terjadi pada trimester I,II, dan III.
Ø  Penyebabnya : Hiperplasia mukosa vagina, Peningkatan produksi lendir dan kelenjer endoservikalsebagai akibat peningkatan kadar estrogen.
Ø  Cara Meringankannya : tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari, memakai pakian dalamyang terbua dari katun karena lebih kuat daya serapya.
Ø  Tanda bahaya : Jika sangat banyak atau baunya menyengat atau berwarna kuning/abu-abu ( waspada IMS dan PID) , Dan pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah).
8.      Sakit punggung atas dan bawah : terjadi pada trimester II dan III.

Ø  Penyebabnya : penambahan ukuran payudara ( punggung atas) , spasme otot karena tekanan pada akar syaraf, Keletihan, mekanisme tubuh yang kurang baik, kadar hormon meningkat menyebabkan sendi-sendi menjadi lembek.
Ø  Cara Meringankannya : Gunakan BH yang dapat menopang dan dengan ukuran yang tepat, Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda,Berlatih dengan cara mengangkat panggul dan hindari ketidaknyamanan pekerjaan karena sepatu engan hak tinggi, Gunakan kasur yang datar untuk tidur.
Ø  Tanda bahaya : Bisa mengakibatkan persalinan kurang bulan, dan sebagai tanda melahirkan.
9.      Pusing (Syncope) : Terjadi pada trimester II dan III.
Ø  Penyebabnya: Penggumpalan darah didalam pembuluh darah tungkai sirkulasi peredaran darah tidak lancar, Hipotensi fisiologis dan juga dapat dihubungkan dengan hypoglykemia.
Ø  Cara meringankannya : Bangun secara perlahan dari posisi istirahat, Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang terlalu sesak dan hindari berbaring dalam posisi terlentang
Ø  Tanda Bahaya : Jika kehilangan kesadaran atau terjatuh, dan juga jika disertai dengan tanda-tanda anemia.
10.  Nafas pendek-pendek hyperventilasi.
Ø  Penyebabnya : Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan O2. ,Laju metabolik basal meningkat seehingga kebutuhan O2 meningkat., Uterus membesar dan menekan pda diafragma ( pernafasan perut  berubah menjadi pernafasan dada ).
Ø  Cara meringankannya : Berdiri dan merentangkan tangannya diatas kepala serta menarik nafas panjang, mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernafasan interkostal.
Ø  Tanda Bahaya : Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat,malaise(infeksi),jika pernafasan cepat tanpa demam ( embolus/penyumbatan).
Sekian dan terimakasih.














DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Paduan Pengajar Guru/Dosen. Pusdiknakes dan JHPIEGO/
MNH:Jakarta
Salmah, Rusmiati,Maryanah, Susanti, NN. 2006.  Asuhan Kebidanan Antenatal.
EGC: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar