Rabu, 08 Juni 2016

MELAKUKAN SENAM HAMIL



MELAKUKAN SENAM HAMIL

       I.            TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami tahap pelaksanaan senam hamil.


    II.            DASAR TEORI
Pengaruh dari peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan elastin dalam  kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat  dan ketidak seimbangan persendian. Akibat perubahan fisik pada ibuhamil adalah :
a)      Peregangan oto-otot.
b)      Pelunakan ligamen-ligamen.
c)      Pelonggaran persendia-sendian
Daerah yang paling dipengaruhi oleh perubahan-perubahan tersebut adalah :
a)      Tulang belakang ( curval lumbar yang berlebihan)
b)      Otot-otot abdomen ( meregang diatas uterus ibuhamil)
c)      Otot-otot dasar panggul ( menahan berat badan dan tekanan uterus )
Pada kehamilan daerah ini merupakan bagian-bagian yang potensial bermasalah dikarenakan beban dan tekanan kehamilan. Postur juga merupakan  masalah yang biasa dalam kehamilan ,karena :
a)      Bertambahnya beban dan perubahan  struktur dalam kehamilan merubah dimensi tubuh dan pusat gravitasi.
b)      Ibu hamil mempunyai kecenderungan besar membentur benda-benda dan kehilangan keseimbangan.
Jika ibu hamil melakukan senam hamil dengan teratur akan mempunyai manfaat yang baik seperti .:
a)      Memperbaiki sirkulasi peredaran darah.
b)      Memperbaiki keseimbangan otot dan menguatkan otot perut.
c)      Mengurangi ketidaknyamanan selama hamil.
d)     Mempercepat proses persalinan dan mengirangi resiko komplikasi persalinan.
e)      Mempercepat proses pengambilan kondisi  pasca salin.
Senam hamil dapat dilakukan mulai usia kehamilan 16-38 minggu. Komponen-komponen dalam senam hamil meliputi :
a)      Pengencangan abdomen.
b)      Pemiringan panggul (untuk punggung bawah dan perut).
c)      Goyang panggul (untuk punggung bawah).
d)      Senam kegel
e)      9 untuk dasar panggul )
f)       Menekuk (untuk abdomen)
g)      Bridging  atau mempertemukaan (untuk postur, abdomen, dan kenyamanan)
h)      Berjongkok (untuk dasar panggul)
i)        Kaki menekuk dan meregang (untuk sirkulasi dan kenyamanan)
j)        Peregangan otot betis (untuk sirkulasi dan mencegah kram pada kaki)
k)      Bahu memutar dan lengan merentang (untuk postur dan punggung).

   















DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Paduan Pengajar Guru/Dosen. Pusdiknakes dan JHPIEGO/    MNH:Jakarta

Salmah, Rusmiati,Maryanah, Susanti, NN. 2006.  Asuhan Kebidanan Antenatal. EGC: Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar