Jumat, 13 Mei 2016

Makalah asuhan kebidanan kehamilan ibu hamil trimester II dan normal



MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
KASUS: IBU HAMIL TRIMESTER II NORMAL

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat- Nya kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah konsep kebidanan dengan judul “ Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester II Normal “. Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas mata kuliah konsep kebidanan .
Dalam kesempatan ini, kami juga berterima kasih kepada pihak- pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya, yang sngat berperan dalam memberikan dorongan, dukungan, bantuan, dan arahan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu saran yang membangun sangat kami perlukan untuk memperbaiki makalah ini.
           







                                                                                    Yogyakarta, 14 Mei 2016



                                                                                                Penyusun





Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...........................................................................................................
B.     Rumusan Masalah......................................................................................................
C.     Tujuan.........................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
A.    Tinjauan Teori Ibu Hamil TM II................................................................................
B.     Tinjauan Kasus Ibu Hamil TM II...............................................................................
BAB 3 PENUTUP
A.    Kesimpulan.................................................................................................................
B.     Saran...........................................................................................................................
Lampiran
Daftar Pustaka














BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin untuk menjalankan praktek kebidanan di negri itu. Dia harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, masa persalinan, dan masa pasca persalinan, memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak.
Bidan sebagai seorang pemberi layanan kesehatan ( health provider ) harus dapat melaksanakan pelayanan kebidanan dengan melaksanakan manajemen yang baik. Dalam hal ini bidan berperan sebagai menejer yaitu mengelolah atau memanage segala sesuatu untuk kliennyasehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Untuk melakukan tugas dan kewenangannya, seorang bidan memerlukan majemen kebidanan atau majemen asuhan kebidanan yang merupakan suatu pendekatan yang dilakukan oleh seorang bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengkajian analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Sebagai calon- calon kader bidan, sudah seharusnya kita mengetahui bagaimana dalam memberikan asuhan kebidanan yang tepat dan bermutu kepada ibu hamil. Dalam pengkajian kasus kali ini, penyusun mengambil kasus asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu hamil trimester II
B.     Rumusan Masalah
Adapun dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan rumusan masah sebagai berikut:
·         Bagaimana kondisi dan keadaan kehamilan trimester II itu?
·         Bagaimana pengkajian kasus dan pengkajian penulisan kasus dalam asuhan kebidanan pada kehamilan trimester II ?
C.     Tujuan
Adapun tujuan kami menyusun makalah ini adalah selain sebagai salah satu persyaratan tugas matakuliah dan kelengkapan praktik lapangan matakuliah praktik asuhan kebidanan I, kami juga mengharapkan kepada pembaca khususnya dan penyusun, agar mengetahui cara manajemen atau cara pengkajian data yang diperoleh pada klien agar dapat di dokumentasikan dalam bentuk laporan askeb dan juga diharapkan, setelah mahasiswa mampu untuk melakukan pengkajian data, hal ii juga diharapkan agar mahasiswa menjadi mampu untuk melakukan pengkajian asuhan yang harus diberikan kepada ibu hamil sesuai dengan yang diperlukan baik dari segi kkeluhan ibu, maupun usia kehamilan ibu per Trimester.

A.    Tinjauan Teori Ibu Hamil TM II
Perubahan dan Adaptasi fisiologis dalam kehamilan Trimester II
1.     Sistem reproduksi
a.     Uterus
Pada trimester ini uterus akan terlalu besar dalam rongga pelvis dan seiring perkembangannya, uterus akan menyentuh dinding abdominal dan hampir menyentuh hati, mendorong usus ke samping dan ke atas. Pada trimester kedua ini kontraksi dapat dideteksi dengan pemeriksaan bimanual.

     Perubahan bentuk dan ukuran uterus
Usia kehamilan 16 minggu
Janin sudah cukup besar untuk menekan ishmus, menyebabkannya tidak berlipat sehingga bentuk uterus menjadi bulat (Coustan, 1995). Ishmus dan serviks berkembang menjadi segmen bawah uterus yang lebih tipis dan terdiri atas otot dan pembuluh darah yang lebih sedikit dari korpus.

Usia kehamilan 20 minggu
Fundus uterus dapat dipalpasi sejajar dengan umbilicus. Sejak usia kehamilan ini hingga cukup bulan, bentuk uterus menjadi lebih silindris dan fundusnya bentuk kubah yang lebih tebal dan lebih bulat. Karena uterus semakin membesar dalam abdomen tuba uterine secara progresif menjadi lebih ventrikel yang menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan pada ligament lebar dan ligamentum gilig.

b.     Serviks
Pada awal trimester ini, berkas kolagen kurang kuat terbungkus. Hal ini terjadi akibat penurunan konsentrasi kolagen secara keseluruhan. Dengan sel-sel otot polos dan jaringan elastis, serabut kolagen bersatu dengan arah pararel terhadap sesamanya sehingga serviks menjadi lebih lunak tetapi tetap mampu mempertahankan kehamilan.

c.     Vagina
Pada kehamilan trimester kedua ini terjadinya peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada saat ini biasanya agak kental dan mendekati persalinan agak cair. Yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan. Hubungi dokter atau tenaga kesehatan lain, jika cairan berbau, terasa gatal, dan sakit.

d.    Payudara
Pada trimester kedua ini, payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut dengan colustrum. Keluarnya cairan dari payudara itu yaitu colostrums adalah makanan bayi pertama yang kaya akan protein, colostrums ini akan keluar bila putting dipencet. Areola payudara makin hitam karena hiperpigmentasi. Glandula Montgomery makin tampak menonjol di permukaan areola mamae.
Kondisi Kesehatan Janin Dalam Kehamilan Trimester Kedua atau Minggu ke 13 – 28

1.     MINGGU 13
Memasuki trimester kedua plasenta berkembang sempurna untuk menyediakan oksigen, nutrisi dan pembuangan limbah bayi. Pada minggu ketiga belas jaringan dan organ yang sudah terbentuk dalam tubuh bayi tumbuh pesat dan mengalami pematangan.Jarinya yang unik telah teridentifikasi dengan baik. Kelopak mata, alis, bulu mata dan kuku sudah terbentuk. Gigi dan tulang menjadi lebih padat. Bayi sudah bisa menghisap jempol, menguap, meregang dan membuat wajah di dalam kandungan. Jika ibu menekan perut dengan perlahan dan ia merasakannya, bayi akan menunjukkan refleks dan bergerak seolah-olah seperti mencari puting susu. Jika kandungan ibu perempuan, ia sekarang mempunyai hampir 2 juta telur dalam indung telurnya, tetapi pada saat lahir jumlah ini akan berkurang menjadi sekitar satu juta.

2.     MINGGU 14
Setelah tiga bulan pembuahan, alat kelamin bayi sudah dapat dideteksi melalui USG apakah laki-laki atau perempuan. Denyut jantung bayi mulai berdetak kuat hampir dua kali lebih cepat dari sang ibu. Pada minggu ini badannya membesar lebih cepat dari kepala.Kulitnya yang halus setipis kertas itu menutupi badannya dengan lanugo (rambut yang sangat halus biasanya menghilang sebelum lahir). Walaupun alis mata dan rambut halus di kepala sudah tumbuh, tekstur dan warnanya bisa berubah sebelum bayi lahir.

3.     MINGGU 15
Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Akan tetapi kelopak matanya masih tertutup. Tulang dan sumsum di dalam sistem kerangka terus berkembang. Bayi sudah mulai mendengarkan ibu, mendengarkan denyut jantung ibu, suara perut dan juga suara ibu. Ukurannya janin pada akhir minggu ini 15,24 cm dan beratnya sekitar 113 gram.

4.     MINGGU 16
Bayi merupakan makhluk kecil yang senang bermain. Bayi mungkin telah menjumpai mainan pertamanya (tali pusat) yang akan dengan senang ditarik-tarik dan dipegangnya. Bayi sudah dapat diketahui jenis kelaminnya. Pada tahap ini bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Tulang dan otot bayi sudah berkembang dan menjadi kuat. Dalam proses pembentukan ini sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi sepenuhnya. Ada perkembangan baru pada minggu ini, bayi mulai sensitif terhadap cahaya atau sinar terang.Gerakan janin juga semakin aktif, mulai menghisap ibu jarinya, menguap, merenggangkan tubuhnya, sudah mampu menelan, kencing dan cegukan.
5.     MINGGU 17
Dengan bantuan sonicaid, denyut jantung bayi sudah bisa didengar. Mendengarkan denyut jantung bayi membuat Anda tahu bahwa bayi Anda tumbuh dengan baik. Tulan rawan lunak yang akan menjadi rangka tubuh bayi mulai mengeras.Selubung mielin untuk melindungi serabut saraf mulai terbentuk. Rambut mulai tumbuh di kepala bayi dan rambut-rambut halus meliputi bahu dan punggung. Kulit bayi berkembang dan transparan, terlihat merah sebab pembuluh darah masih terlihat jelas. Sidik jari pada jari-jari tangan yang mungil sudah mulai terbentuk.

6.     MINGGU 18
Bayi sudah dapat mendengarkan suara dari luar tubuh ibu. Ia juga akan bergerak atau terkejut bila mendengar kebisingan atau suara keras. Dalam minggu ini bayi bergerak sangat aktif dan mungkin ibu sudah dapat merasakan gerakan menendang, menekuk, meraih, berguling, atau bahkan mengisap ibu jarinya. Jika bayi perempuan, vagina, rahim, dan saluran telurnya sudah terbentuk. Jika bayi laki-laki, alat genitalnya sudah jelas dan bisa dikenali. Pada minggu ini mata bayi sudah berkembang.Ia sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Dadanya kembang kempis seolah-olah bernafas. Hal ini bukan karena ia menghirup udara, tetapi ia sedang menelan cairan amnion.Bayi mulai melakukan gerakan karena sedang mengembangkan dan melatih ototnya yang sudah bisa berkontraksi dan relaks, bayi sudah dapat menendang atau meninju. Disamping itu, hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat.

7.     MINGGU 19
Panjang bayi sekitar 20,5 cm dan beratnya sekitar 240 gram. Ia mulai menelan cairan amnion dan ginjalnya terus menghasilkan air seni.Pekembangan sensoris sudah mencapai puncaknya pada minggu ini. Sel-sel saraf untuk setiap indera perasa, penghirup, pendengaran, penglihatan, dan peraba kini muncul di area-area khusus dalam otak.Tubuh bayi sudah diselimuti vernix caseosa, yang merupakan lapisan lilin yang membalut bayi dan melindungi kulitnya dari luka.

8.     MINGGU 20
Separuh waktu kehamilan telah dilewati. Kini panjangnya sekitar 25,4 cm dan beratnya sekitar 260 gram.Kondisi bayi: Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epirdermis dan subcutaneous. Pigmen kulit pun mulai terlihat jelas. Kuku pada jari tangannya mulai tumbuh. Otot-ototnya semakin kuat bersamaan dengan proses penyempurnaan paru-paru dan sistem pernafasan. Bayi Anda bergerak sekitar 200 kali sehari, tetapi Anda hanya akan merasakan sedikit dari semua gerakan ini.

9.     MINGGU 21
Panjang bayi sekitar 28 cm dan beratnya sekitar 360 gram. Jika Anda berbicara, membaca buku atau menyanyi untuk bayi Anda, dia pasti bisa mendengarnya.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi baru lahir akan mengisap lebih kencang saat menyusu bila Anda membacakan buku yang sering dia dengar saat masih di dalam rahimKondisi bayi: Alis dan kelopak mata bayi sudah terbentuk sempurna dan kuku-kuku jarinya sudah menutupi ujung jari. Usus bayi sudah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan menuju usus besar.
10.   MINGGU 22
        Indera yang digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Antara kepala dan tubuh semakin proporsional.Kondisi IbuKaki mulai mengalami pembengkakkan dan kram karena mulai terhambatnya peredaran darah. Kenaikan berat badan yang akan Anda alami mungkin menghantui pikiran dan Anda mungkin menghadapi tantangan mengidam dan selera makan yang lebih baik.Kondisi bayi: Tubuh bayi mulai memproduksi sel darah putih yang penting untuk melawan penyakit dan infeksi. Bibir bayi menjadi lebih jelas dan matanya sudah terbentuk, walaupun masih kurang pigmen dalam selaput pelanginya sampai beberapa minggu mendatang. Pankreas, yang penting untuk produksi hormon, mulai berkembang. Tanda-tanda awal tumbuhnya gigi mulai muncul di antara barisan gusinya.

11.   MINGGU 23
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari-jari pun terbentuk sempurna.Kondisi Ibu: Ibu mengalami peningkatan produksi lendir vagina akibat meningkatnya aliran darah ke bagian tubuh. Buang air lebih sering dari biasanya adalah efek samping lain yang tak diinginkan dari kehamilan.Kondisi bayi: Pada minggu ini panjang bayi sekitar 30 cm dan beratnya hampir 500 gram. Pembuluh darah dalam paru-parunya mulai berkembang untuk menyiapkan pernapasan dan dia menelan cairan amnion secara teratur, walaupun normalnya dia belum mulai bergerak sampai setelah lahir. Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga nampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak.

12.   MINGGU 24
Pendengaran bayi sudah terbentuk sempurna. Bayi akan bergerak dengan suara musik dari luar.Kondisi Ibu: Gusi menjadi lebih sensitif, hal ini disebabkan oleh hormon kehamilan yang bisa membuat gusi membengkak dan meradang, yang membuat gusi berdarah, khususnya ketika menggosok atau membersihkan gigi. Pada minggu ini terkadang beberapa ibu mengalami kurang tidur atau tidur yang tak nyenyak. Kondisi bayi: Saat ini bayi sudah mempunyai bentuk tubuh yang sempurna, otaknya pun tumbuh dengan sangat baik. Ia semakin memenuhi ruang dalam rahim sang ibu. Paru-paru bayi mulai mengambil oksigen meski masih menerima oksigen dari plasenta. Paru-paru mulai menghasilkan surfaktan yang melindungi kantung udara tetap mengembang. Kulitnya tipis dan rapuh tetapi tubuhnya berisi dan memenuhi lebih banyak ruang dalam rahim. Ia juga mulai menyimpan lapisan ‘lemak coklat’ di dada, leher, dan selangkangan yang membantu bayi mempertahankan panas tubuh.
13.   MINGGU 25
Bayi mulai latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.Kondisi Ibu: Terkadang ibu mengalami kontraksi, meskipun tidak sakit tapi perut akan terasa kaku.Kondisi bayi: Pendengaran bayi mulai optimal sehingga dapat menanggapi rangsangan seperti suara, rasa sakit dan cahaya. Tulang bayi semakin mengeras dan menjadi lebih kuat. Saluran darah di paru-paru semakin berkembang serta garis di sekitar mulut bayi sudah membentuk dan berfungsi dengan baik. Kini indra penciuman bayi sudah makin membaik karena pada minggu ini bagian hidung bayi sudah mulai berfungsi. Saat ini berat bayi sudah mencapai 650 gram dengan tinggi badan 37 cm.

14.   MINGGU 26
Pada minggu ke-26 bayi sudah mempunyai lemak dibawah kulit yang dapat membantu mengontrol suhu tubuhnya pada saat lahir.Kondisi Ibu: Ibu mulai merasakan nyeri dan pegal di bagian pinggang dan persendian tulang belakang. Nafas menjadi pendek saat melakukan aktivitas yang agak berat.Kondisi bayi: Ukuran bayi, apabila diukur dari kepala hingga jari kaki mencapai 35,6-38 cm dan beratnya sekitar 760 gram. Bayi sudah bisa membuka dan mengedipkan matanya seiring dengan terbentuknya retina pada mata bayi. Bayi mulai aktif berubah posisi yang dirasakan juga oleh ibu. Aktivitas otak bayi yang berhubungan dengan pendengaran dan penglihatan bayi sudah berfungsi dengan baik.

15.   MINGGU 27
Bayi terlihat seperti menarik napas, meskipun baru bernapas dalam air dan tidak di udara, ini adalah latihan yang bagus ketika dia lahir.Kondisi Ibu: Ibu mulai merasakan gerah dan mudah berkeringat karena beban yang dikandungnya semakin besar. Biasanya banyak juga wanita hamil menjadi sedikit anemis karena perubahan normal selama kehamilanKondisi bayi: Menjelang trimester ketiga, berat si kecil mencapai 875 gram dan tingginya sekitar 36,6-38 cm. Namun paru-paru, hati, dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Meskipun demikian, indra perasa bayi sudah mulai terbentuk. Matanya membuka dan menutup. Saat ia terjaga dari tidurnya pada interval yang teratur bayi sudah pandai mengisap ibu jari. Uniknya sebagian para ahli percaya bahwa si kecil tersayang mulai bermimpi manis menjelang minggu ke-28.

16. MINGGU 28
Pada masa ini bayi menyelesaikan perkembangan fisiknya. Bayi benar-benar mulai tumbuh dan mengisi ruang yang kosong dalam rahim.Kondisi Ibu: Naluri keibuan biasanya sudah mulai tumbuh. Kebanyakan dari wanita hamil mengalami kenaikan berat badan sekitar 5 kg pada masa ini. Terkadang terjadi pembengkakan yang tidak hanya pada kaki tetapi juga di tangan.Kondisi bayi: Pada akhir bulan ketujuh, lemak mulai bertambah dan disimpan pada tubuh bayi. Saat ini bayi bisa memiliki panjang sekitar 38 cm dan berat sekitar 1-1,8 kg. Bayi kini bisa membuka matanya dan akan memalingkan wajah ke arah sumber cahaya terang yang terus menerus. Lapisan lemak semakin berkembang. Rambut halus dan kuku jarinya terus tumbuh. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Kepala pun sudah mengarah ke bawah. Namun paru-parunya belum sempurna. Kendati seperti itu, si kecil kemungkinan besar dapat bertahan hidup saat ia terlahir ke dunia.
Masa kehamilan antara minggu ke-13 sampai ke-27 sering disebut-sebut sebagai ‘periode bulan madu’untuk alasan yang sangat menyenangkan: umumnya, mual-mual sudah jauh berkurang,emosi lebih stabil, plus gairah seks kembali normal. Pada masa ini juga mulai merasakan aksi‘bermain bola’ alias gerakan pertama bayi Anda. Lalu, ada perubahan apa lagi di trimester kedua kehamilan ini?
Mual mereda
Di masa ini, kebanyakan calon ibu sudah tidak mengidam lagi. Namun, bila Anda masih merasa mual-mual juga,berkonsultasilah pada dokter Anda agar bisa diresepkan vitamin B6 (yangterbukti bisa menenangkan perut yang ‘bergejolak’). Di masa ini juga, perut Anda akan merasakan sensasi tidak nyaman versi baru, yakni nyeri perut. Hal ini terjadi akibat membesarnya rahim Anda dan peregangan di sekitar ligamen(jaringan penghubung antar tulang).

Bayi mulai bergerak
Hampir sepanjang trimester pertama kehamilan Anda, sebenarnya janin Anda terus tumbuh secara perlahan didalam rahim. Sekitar minggu ke-12, barulah dokter Anda bisa mendeteksi adanya detak jantung bayi. Meskipun demikian, Anda bisa tetap merasakan sesuatu yang menjadi pertanda adanya kehidupan di dalam rahim, seperti:
Antara minggu ke-16 dan ke-20, Anda bisa merasakan si kecil bergerak ke sana-ke mari dalam rahim. Hal ini dikenal sebagai ‘quickening’.Menjelang akhir trimester kedua kehamilan, Anda mungkin merasakan adanya semacam ‘titik-titik’ yang muncul berulang kali dalam perut Anda. Jangan terlalu khawatir. Itu cuma si kecil yang sedang cegukan, dan ini sama sekali tidak berbahaya!

Sesak napas
Kini, bahkan aktivitas yang biasa-biasa saja atau agak membosankan, seperti berjalan ke kamar mandi, bisa membuat napas Anda terengah-engah. Hal ini umum terjadi, kok. Membesarnya rahim membuat paru-paru jadi terdesak naik, sehingga sulit bagi udara untuk keluar dan masuk secara bebas. Tetapi, begitu gangguan napas Anda ini kian menghebat,segera temui dokter.

Bentuk tubuh berubah
Di minggu ke-16, Anda sudah harus mulai memakai baju hamil karena lingkaran pinggang bertambah dan pinggul melebar. Pada minggu ke-27, berat badan Anda akan bertambah sekitar 7-10 kg. Bagaimana dengan si kecil? Beratnya‘hanya’ naik sekitar 1 kg. Juga, Anda mulai merasakan adanya fenomena lain darikehamilan: Stretchmarks.Tenang-tenang saja, deh! Kebanyakan stretchmarks atau garis-garis tanda melarnya kulit ini akan memudar sendiri setelah Anda melahirkan. Paling ‘yang tersisa’ adalah garis tipis berwarna putih atau keperakan.
Emosi juga berubah
Meskipun kerja hormon masih belum cukup stabil, tubuh Anda sudah menyesuaikan diri selama 3 bulan, sehingga Anda mungkin saja tidak sesensitif sebelumnya. Di sisi lain, karena perubahan bentuk tubuh, Anda justru khawatir terhadap efek jangka panjang kehamilan terhadap tubuh Anda. Untuk mengatasi perasaan ini, sebaiknya:
Belilah pakaian yang ‘lucu’ (model baju hamil sekarang sudah banyak yang modis dan trendi, lho).
Manjakan diri dengan berbagai hal yang bisa mempercantik penampilan Anda, seperti manikur agar kuku selalu sehat dan terawat, potong rambut, ke spa, dan masih banyak lagi.Nikmati saja perasaan bahagia yang tengah Anda rasakan.

Mimpi buruk
Semakin dekat persalinan, Andamulai sering bermimpi yang aneh-aneh. Dan, mimpi yang paling sering muncul pada trimester ini adalah melahirkan bayi yang ‘ajaib’. Tak perlu panik bila Anda terbangun dengan keringat dingin bercucuran. Wajar-wajar saja kok jika Anda merasa super cemas menjelang melahirkan.

Gairah seks meningkat
Selama bulan ke-4 atau ke-5 kehamilan, tiba-tiba Anda merasa sangat seksi. Di trimester kedua kehamilan, tubuh Anda memang menghasilkan lebih banyak hormon estrogen. Setiap harinya, indung telur wanita hamil menghasilkan estrogen setara dengan estrogen dari wanita tidak hamil selama 3 tahun! Benar-benar luar biasa, ya. Dan, karena rasa mual dan kelelahan (yang banyak terjadi di trimester pertama) sudah mereda, Anda merasa lebih bergairah dalam berhubungan intim dengan suami. Bahkan, beberapa wanita mengalami orgasme berulang kali untuk pertama kalinya.

Olahraga
Bila rasa mual dan kelelahan membuat Anda terpaksa meninggalkan rutinitas olahraga di trimester pertama kehamilan, kini saatnya untuk kembali berolahraga.
Olahraga yang cocok :
     Senam Kegel.
Bisa memudahkan proses melahirkan (saat mengejan) dan mengurangi risiko tidak bisa menahan buang air kecil atau besar setelah melahirkan. Caranya, kontraksikan (kencangkan dan kendurkan) otot-otot vagina, seolah-olah Anda sedang menahan keluarnya urin! Tahan dan ulangi.Yoga. Gerakan yoga ini khusus dirancang dan disesuaikan dengan perubahan tubuh Anda. Sisi positifnya, Anda bisa curhat dengan ibu hamil lain.Berenang. Initermasuk olahraga low-impact. Ringannya beban tubuh Anda saat terapung membuat kaki bisa sedikit istirahat dan tak perlu bekerja ekstra keras menopang tubuh.Jalan kaki. Sekalipun Anda ‘hanya’ berjalan kaki keliling kompleks, aliran darah bisa lebih lancar.

     Trimester kedua adalah masa yang paling asyik selama kehamilan. Karena itu, nikmati saja! Apalagi, ada begitu banyak hal yang bisa Anda lakukan: Berolahraga, belanja keperluan bayi, dan memanjakan diri! Sambil melakukan hal-hal menyenangkan, Anda bisa menikmati gerakan dan perubahan menakjubkan dalam rahim setiap hari. Asyik kan?

     Hati-hati:
Hindari olahraga angkat beban atau latihan berat apapun yang dapat menaikkan tekanan darah ke tingkat yang berbahaya.Setelah bulan ke-4 atau ke-5, hindari olahraga yang menuntut Anda harus tidur terlentang. Posisi seperti ini bisa menyebabkan pembuluh darah utama Anda tertekan sehingga mengganggu aliran darahpada bayi.Makan camilan ringan sekitar 1jam sebelum berlatih. Asupan kalori ini akan membantu meningkatkan energiAnda.Minumlah air putih selama berolahraga.
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. (Syarifuddin : 2001)
Kehamilan adalah periode dimana ovum yang telah dibuahi, berkembang didalam uterus, mengalami proses diferensiasi dan terus berkembang sampai bisa menunjang sendiri kehidupannya diluar uterus.

(Mochtar Rustam : 1988)
Kehamilan Trimester II adalah Kehamilan yang berusia antara 12 minggu sampai dengan 28 minggu.
Perubahan Fisik dan Psikologis pada Ibu Hamil
Pada Trimester II biasanya ibu sudah kembali merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif.

Pada trimester ini ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido. (PusDikNaKes, 2003 : 27)

Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, dan janin belum terlalu besar. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang kehamilannya. (Tri Rusmi Widayatun, 1999 :154)
1. Oksigen
Oksigen penting dalam pembentukan energi agar produktivitas kerja dan tubuh tidak cepat lelah.

2. Nutrisi
Selama kehamilan ibu membutuhkan tambahan asupan makanan untuk pertumbuhan janin dan pertahanan dirinya sendiri. Tambahan gizi yang diperlukan ibu hamil adalah :
- Protein : Dari 6 gr/hari menjadi 10 gr/hari
- Vitamin : Sebagai pengatur dan pelindung
- Zat besi : Untuk mencegah anemia
- Kalsium : Untuk pertumbuhan tulang
- Yodium : Untuk mencegah perbesaran kelenjar gondok pada ibu, perkembangan lambat sehingga   akan terjadi retardasi mental, cebol

3. Personal Hygien
Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mengganti pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang payudara dan pakaian yang menyerap keringat.


4. Eleminasi
Lebih banyak cairan yang dikeluarkan melalui ginjal sebagai air seni sebelum pertengahan kehamilan tetapi berkurang pada akhir kehamilan.

5. Seksualitas
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil muda seksual sedapat mungkin dihindari bila terdapat keguguran berulang atau mengancam, kehamilan dengan tanda infeksi, kehamilan dengan perdarahan, kehamilan dengan mengeluarkan air, atau kehamilan dengan perlukaan disekitar alat kelamin bagian luar.

6. Mobilisasi dan Body Mekanik
Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan kiat berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang.
Body mekanik (sikap tubuh yang baik) diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari – hari yang aman dan nyaman selama kehamilan.

7. Senam Hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun memberikan banyak manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat melatih bara mengedan yang benar.

8. Istirahat dan Tidur
Istirahat bagi ibu hamil meringankan urat syaraf atau mngurangi aktifitas otot. Kegunaan istirahat adalah :
- Untuk melepaskan lelah
- Memberikan kesempatan pada tubuh untuk membentuk kegiatan baru
- Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan

9. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toxoid (TT). Gunanya dalam antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus.
Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah :
- TT 1 : Selama kunjungan antenatal I
- TT 2 : 4 minggu setelah TT1
- TT 3 : 6 minggu setelah TT2
- TT 4 : 1 tahun setelah TT3
- TT 5 : 1 tahun setelah TT4


10. Traveling
Pada trimester II, Ibu diperbolehkan untuk berpergian dengan syarat harus menjaga kondisi fisik, tidak boleh terlalu lelah dan harus cukup mendapat Istirahat.


11. Memantau Kesejahteraan Janin
Tujuan dalam pemantauan janin adalah untuk deteksi dini ada / tidaknya faktor resiko kematian perinatal tersebut (hipoksia / asfiksia, gangguan pertumbuhan, cacat bawaan, infeksi).

Cara–cara pemantauannya :
- Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan
- Perkiraan berat janin dengan rumus Jhonson Tossec
- Auskultasi denyut jantung janin dengan alat lennec / dopler / CTG
- USG dan lain-lain.

1. Kram otot
Penyebab :
- Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar
- Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
- Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tulang dan gigi

2. Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopati.
Penanganan :
- Kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
- Konsul tentang pemberian diet
- Beri nutrisi yang adekuat
- Istirahat yang cukup

3. Perubahan Libido
Penyebab : pengaruh antara psikologis, hormonal dan perubahan emosi
Penanganan :
- Anjurkan klien dan pasangannya
- Komunikasi yang baik dengan pasangannya
- Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis.

4. Pruritus
Penyebab : belum diketahui secara pasti
Penanganan :
- Pastikan kuku wanita hamil pendek dan bersih untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terjadinya masalah baru.
- Oleskan air hangat atau lotion.

5. Hiperpigmentasi, jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit (dari pituitari anterior) biasanya akan hilang pada masa nifas.
Penanganan :
- Kuku hendaknya pendek dan bersih
- Ciptakan suasana yang nyaman
6. Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan
Penyebab :
- Perenggang kulit
- Peningkatan pengeluaran keringat

Cara mengatasi
- Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
- Jaga kebersihkan kulit
- Mandi guyur minimal 2x sehari
- Kurangi pemakaian sabun

7. Pusing, dapat pingsan, mual, keringat dingin, pucat dalam posisi terlentang
Penyebab : Rahim menekan pembuluh darah
Cara mengatasi : Ambil posisi miring ke kiri atau setengah duduk dengan lutut agak ditekuk hingga gejala hilang.

8. Ulu hati terasa panas
Penyebab :
- Kelambatan pengosongan lambung
- Lambung terdesak oleh rahim
Cara mengatasi :
- Jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas seperti kubis, nangka, sawi dan durian
- Hindari mengkonsumsi makanan yang berleak dan posrdi besar misalnya daging
- Minum sedikit susu atau teh hangat

9. Sembelit atau susah buang air besar (BAB)
Penyebab
- Peningkatan penyerapan air oleh usus
- Konsumsi tablet zat besi
- Kurang minum
- Kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan
- kurang gerak badan
- Penekanan usus oleh pembesaran rahim

10. Perut Kembung
Penyebab:
- Pengaruh hormonal
- banyak menelan udara
Cara mengatasi :
- Kunyak makanan perlahan sampai halus
- Hindari makanan yang memproduksi gas, makanan berlemak dan porsi besar misalnya daging
- Buang air besar secara teratur

11. Keputihan
Penyebab :
- Pengaruh horonal
- Peningkatan produksi lendir
Cara mengatasi :
- Jangan membilas bagian dalam liang senggama
- Kenakan pembalut wanita dan segera ganti jika sudah basah
- Jaga kebersihan alat kelamin ( bersihkan dari arah depan ke belakang)
- Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna segera laporkan dan konsultasikan pada tenaga kesehatan

12. Varises
Penyebab :
- Keturunan
- Pengaruh hormon kehamilan
- Pembesaran rahim yang menghabat aliran darah
- mengejang saat buang air besar
Cara mengatasi :
- jangan terlalu lama berdiri atau duduk
- hindari pakaian ketat
- Cukup bergerak
- Berbaring dengan kedua kaki ditinggikan misalnya dengan di ganjal bantal
- Jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar

13. Sakit Kepala
Penyebab :
- Ketegangan emosional
- Ketegangan pada mata (gangguan atau masalah pada mata)
Cara mengatasi
- santai dan istirahat
- Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika berlangssung terus menerus

14. Nyeri pada lipatan paha
Penyebab : Penarikan otot paha akibat pembesaran rahim
Cara mengatasi :
- Istirahat
- Posisi jongkok dengan kedua paha membuka atau tekuk lutut ke arah dada
- Kompres hangat pada daerah yang nyeri

15. Nyeri Sendi
Penyebab : Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut
Cara mengatasi ;
- Santai dan istirahat
- Pakai sepatu berhak rendah
- Latihan menggoyangkan panggul

ANC sebaiknya dilakukan setiap bulan sampai usia kehamilan mencapai 32 minggu dan kemudian dilanjutkan setiap 2 minggu sekali sampai tanggal persalinan atau minimal selama trimester II dan trimester III. Pemeriksaan yang dilakukan selama kunjungan biasanya mencakup pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan fisik secara khusus, gunanya adalah untuk mengetahui kesehatan Ibu dan memantau pertumbuh-kembangan Janin.
Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan Janin dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badan. kenaikan berat badan rata-rata antara 6,5 Kg sampai 15 Kg selama hamil.












B.     Tinjauan Kasus Ibu Hamil TM II
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
PADA NY. “A” 20 thn G1P0A0 UK 18+1 MINGGU
DI BPM MURYATI GENDINGSARI, BERBAH SLEMAN

No. Register                                                                : 2.198.362
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul                        : 19-5-2014/08.30
Dirawat di ruang                                                         : Periksa

I.         PENGKAJIAN DATA, Tanggal/Pukul          : 19-5-2014/08.30     Oleh: Bidan
A.       Biodata                        Ibu                                           Suami
1.      Nama                      :   Ny. Atik Feri                       :   Tn. A
2.      Umur                      :   30 tahun                              :   35 tahun
3.      Agama                    :   Islam                                   :   Islam
4.      Suku                       :   Jawa                                    :   Jawa
5.      Pendidikan             :   S1                                        :   S1
6.      Pekerjaan                :   PNS                                     :   PNS
7.      Alamat                    :   Nyemplak                            :   Nyemplak

B.        Data Subjektif
1.       Alasan datang/dirawat
          Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

2.       Keluhan Utama
          Ibu mengatakan tidak mempunyai keluhan

3.       Riwayat menstruasi
          Menarche             : 14 tahun                                Siklus              : 20 hari
          Lama                     : 5 hari                                     Teratur             : Ya
          Sifat Darah           : cair                                        Keluhan           : Tidak Ada
  
4.       Riwayat perkawinan
          Status Perkawinan: menikah                    Menkah ke      : 1
          Lama                     : 6 tahun                      Usia menikah pertama kali      : 25 thn

5.       Riwayat Obstetrik :G1 P0 A0 Ah0
         
Hamil
Ke
Persalinan
Nifas
tanggal
Umur
Kehamilan
Jenis
persalinan
Penolong
Komplikasi
JK
BB
lahir
Laktasi
Komplikasi
1
sekarang

















































6.       RiwayatKontrasepsi yang digunakan
No
Jenis
kontrasepsi
Pasang
Lepas
tanggal
oleh
tempat
keluhan
tanggal
oleh
tempat
alasan































7.        Riwayat Kehamilan Sekarang
            a. HPM :
            b. ANC pertama umur kehamilan :
            c. Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi    : 1 kali
Keluhan      : tidak ada
Komplikasi : tidak ada
Terapi          : Asam Folat, B6 10 mg 1x1, B1 1x1
Trimester II
Frekuensi    : 1 kali
Keluhan      : tidak ada
Komplikasi : tidak ada
Terapi          : Asam folat, B6 10 mg 1x1
Trimester III
Frekuensi    :
Keluhan      :
Komplikasi :
Terapi          :

d. Imunisasi TT :  2     kali
     TT 1 : tanggal SD
TT 2 : tanggal menikah
TT 3 : tanggal…………
TT 4 : tanggal…………
TT 5 : tanggal…………

e. Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
    
8.            Riwayat kesehatan
a.       Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun, dan menahun)
Ibu tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular (PMS, TBC, HIV), menurun (DM, asma), menahun (ginjal, jantung)

b.      Penykit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular, menurun, dan menahun)
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular (PMS, TBC, HIV), menurun (DM, asma), menahun (ginjal, jantung)

c.       Riwayat Keturunan Kembar
Ibu mengatakan ibu tidak pernah mengalami riwayat keturunan kembar

d.      Riwayat Operasi
Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi

e.       Riwayat Alergi Obat
Ibu mengatakan tidak memiliki alergi obat

9.            Pola pemenuhan kebutuhan
Sebelum hamil                                                                      Saat hamil
a.       Nutrisi                  
Makan      
Frekuensi               :.......3....x/hari                                     .......3....x/hari 
Jenis                      : nasi,sayur, lauk                                  nasi,sayur, lauk
Porsi                      : 1 piring                                              1 piring
Pantangan             : tidak ada                                           tidak ada
Keluhan                 : tidak ada                                           tidak ada
Minum      
Frekuensi               : .....6....x/hari                                      .....7....x/hari
Jenis                      : air putih, susu                                    air putih, susu 
Porsi                      : 1 gelas                                               1 gelas
Pantangan             : tidak ada                                           tidak ada
Keluhan                 : tidak ada                                           tidak ada

b.      Eliminasi
BAB                     
Frekuensi               : ......2....x/hari                                     ........1...x/hari
Warna                    : khas feses                                          khas feses       
Konsistensi            : lembek                                               lembek
Keluhan                 : tidak ada                                           tidak ada

c.       Istirahat
Tidur siang           
Lama                     : ......1.....jam                                       ......1.....jam
Keluhan                 :  tidak ada                                          tidak ada
Tidur malam                                                         
Lama                     : ......8.....jam                                       ........8...jam
Keluhan                 : tidak ada                                           tidak ada

d.      Personal Hygiene
Mandi                    : …2…x/hari                                       2…x/hari
Ganti pakaian        : …2…x/hari                                       2…x/hari
Gosok gigi             : …2…x/hari                                       2…x/hari
Keramas                : …3…x/minggu                                 3…x/minggu

e.       Pola seksual
Frekuensi               :..3..x/minggu                                      ..1..x/minggu
Keluhan                 : tidak ada                                           tidak ada

f.       Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olah raga)
Ibu mengatakan masih melakukan pekerjaan sehari-hari
Ibu mengatakan masih bisa melakukan pekerjaan rumah dan dibantu oleh keluaga

10.        Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang menganggu kesehatan seperti merokok, minum jamu, dan minum beralkohol

11.        Data psikososial, spiritual dan ekoomi (penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan, dan dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/teangga, perawatan bayi, kegiatan social, keadaan ekonomi keluarga
ibu mengatakan ibu, suami, dan keluarga senang dengan kehamilannya
ibu mengatakan ibu, suami, dan keluarga, menerima dan mendukung kehamilannya
ibu mengatakan hubungan ibu dengan suami, keluarga, dan tetangga baik-baik saja
ibu mengatakan keadaan ekonomi mereka mencukupi untuk segala kebutuhan

12.        Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan, nifas)
Ibu sudah mengetahui tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil
Ibu sudah mengetahui tentang tanda bahaya ibu hamil
Ibu sudah mengetahui tentang pola makan (gigi) untuk ibu hamil

13.        Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)
Ibu mengatakan lingkungan rumah ibu bersih
Ibu mengatakan sekitar rumah ibu tidak memiliki kandang ternak


C.     Data Objektif
1.            Pemeriksaan umum          
Keadaan umum                 : baik
Kesadaran                         : composmentis
Status emosional               : stabil
Tanda vital                       
Tekanan darah                   : 110/80    mmHg                        Nadi    :…83 x/menit
Pernafasan                         : ….26…x/menit                     Suhu    : 36,6oC.x/menit
BB                                     : ….66...kg                              TB       :…160…cm

2.            Pemeriksaan Fisik
Kepala                   : masochepal, tidak ad ejolan atau nyeri saat ditekan
Wajah                    : simetris, Bulat, tidak ada cloasma, tidak ada oedema
Mata                      : simetris, konjungtiva merah muda, skera tidak ikterik
Hidung                  : simetris, tidak ada polip hidung
Mulut                    : simetris, tidak ada caries gigi, dan somatitis
Telinga                  : simetris, tidak ada serumen
Leher                     : tidak, ada pembengkakan kalenjar tiroid, parotis, limfe,
Dada                     : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Payudara               : simetris, putting susu menonjol, payudara mulai membesar
Abdomen              : simetris, tidak ada bekas op, terdapat ada linea gravidarum

Palpasi
Leopold I              :                                                                                              
                              :                                                                                              
Leopold II             :                                                                                              
                              :                                                                                              
Leopold III           :                                                                                              
                              :                                                                                              
Leopold IV           :                                                                                              
                              :                                                                                              

Osborn test            : -
Pemeriksaan Mc. Donald
TFU                       :           cm                   TBJ      :                                              
Auskultasi
DJJ                        :

Ekstremitas Atas               : simetris, tidak ada oedema, jari lengkap                  
Ekstremitas Bawah           : simetris, tidak ada oedema, jari lengkap                  
Genetalia Luar                  :                                                                                  
Pemeriksaan Panggul        :                                                                                  
(bila perlu)                         :                                                                                  
                                          :                                                                                  
                                          :                                                                                  
                                          :                                                                                  




3.            Pemeriksaan penunjang     Tgl       :     19-5-2014     Pukul :      08.37     
      Tidak dilakukan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       

4.            Data penunjang                 Tgl       :     19-5-2014     Pukul :      08.37     
      Tidak ada                                                                                                                                                                                                                                     
                                                                                                                                                                                                                                                           


II.     INTERPRETASI DATA
A.    Diagnosa kebidanan
      Seorang Ny. A umur 30 tahun G1 P0 A0 Ah 0 uk. 18+4            minggu                                                                                                                                                                                                                                                                                  
Data Dasar
Ds : ibu mengatakan berusia 30 tahun                                                                 
       Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya                                                                                                                                                                                 
Do : KU : baik                  kesadaran : composmetis                                                          TD: 110/80                mmHgN:  83 x/menit                                                 
        R  :  26 x/menit         S: 36,6oC.x/menit                                                       
        BB:  66 kg                 TB: 160 cm                                                                
                                                                                                                             



B.     Masalah
      Tidak ada                                                                                                                                                                                                                                     
                                                                                                                                                                                                                                                           
Data Dasar
      Tidak ada                                                                                                                                                                                                                                     
                                                                                                                                                                                                                                                           







III.       IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
            Tidak ada                                                                                                                                                                                                                                           
                                                                                                                                                                                                                                                                       



IV.       TINDAKAN SEGERA
A.    Mandiri
      Tidak ada                                                                                                                                                                                                                                     
B.     Kolaborasi
      Tidak ada                                                                                                                                                                                                                                     
C.     Merujuk
      Tidak ada                                                                                                                                                                                                                                     



V.        PERENCANAAN                 Tanggal :  19-5-2014               pukul : 08.40   WIB
1. beritahu ibu hasil pemeriksaan                                                                               
2. ingatkan ibu untuk selalu menjaga kehamilannya                                                  
3. beri ibu tablet fe (besi), dan kalk                                                                           
4. beritahu ibu jadwal kunjungan selanjutnya                                                                                                                                                                                                
                                                                                                                                   



VI.       PELAKSANAAN                  Tanggal :  19-5-2014               pukul : 08.40   WIB
 1. memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan seperti      :                                 
              Do : KU : baik                      kesadaran : composmetis                                              TD: 110/80                      mmHgN:  83 x/menit                                                 
              R  :  26 x/menit         S: 36,6oC.x/menit                                                       
              BB:  66 kg                 TB: 160 cm                                                                
 2. mengingatkan ibu untuk selalu menjaga kehamilannya dengan tidak                    melakukan aktivitas yang terlalu berat, dan istirahat yang cukup                          
                                                                                                                                   
3. memberikan ibu tablet fe 1x1, dan kalk 1x1                                                          
4. memberitahukan kepada ibu jadwal kunjungan selanjutnya yaitu 1 bulan lagi     
                                                                                                                                   



VII.     EVALUASI                           Tanggal :  19-5-2014               pukul : 08.40   WIB

1. ibu tahu hasil pemeriksaan                                                                                     
2. ibu sudah mengerti bagaimana untuk selalu menjaga kehamilannya                     
3. ibu sudah diberi tablet fe (besi, 1x1) dan kalk (1x1)                                             
4. ibu bersedia untuk datang   1 bulan lagi                                                                                                                                                                                                     
                                                                                                                                   














Pembimbing Institusi                          Pembimbing Lapangan                          Mahasiswa




                                                                                                                                               







BAB 3
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan yang komprehensif dan menyeluruh. Bidan harus mengkaji data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisa di tiap kunjungan ibu, melakukan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap, melakukan pemeriksaan abdomen, melakukan penilaian pelvic, menilai keadaan janin selama kehamilan, menghitung UK dan HPL, mengkaji berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi, memberi penyuluhan tentang tanda- tanda bahaya, melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis gravidarum tingkat 1, abortus imminens dan preeklamsia ringan, menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan, memberikan imunisasi, dan mengkaji atau memberikan penyuluhan mengenai pola perilaku sehat selama hamil. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan atau asuhan yang kita berikan dapat maksimal dan mendeteksi kelainan/ komplikasi sejak dini agar menghindarkan dari kemungkinan- kemungkinan yang tidak diinginkan.

B.     Saran
Setelah melaksanakan, menjalankan, membuat dan membaca laporan ini serta sudah menjalankan praktik dilapangan, diharapkan kita nantinya sebagai calon kader bidan, dapat menjalankan dan melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagai seorang bidan yang profesional.




















Daftar Pustaka
Romauli, suryati. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan I Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Prawirohardjo, sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
___________________.2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Verralls, sylvia. 1997. Anatomi & Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Jakarta: EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar